Semua sektor pasti terdampak virus Corona. Salah satunya yaitu Taman Kyai Langgeng di Kota Magelang. Biasa mendapatkan Rp 14 Miliar sebelum Covid-19, turun menjadi Rp 7 Miliar setelah pandemi Covid-19. Sebelumnya Taman Kyai Langgeng merupakan objek wisata unggulan Kota Magelang.
Selama pandemi, obyek wisata Kota Magelang ini harus ditutup. Akibatnya pemasukan menurun sampai Rp 7-9 Miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PDOW TKL Edy Susanto seperti dikutip dari Tribunjogja. Taman Kyai Langgeng kehilangan momen kunjungan yang biasanya paling ramai yaitu saat liburan. Mulai dari libur puasa, libur sekolah, Hari Raya Idul Fitri mulai bulan Maret sampai Juni 2020.
Pendapatan Berkurang Sampai 9 Miliar
Edy mengatakan hampir 50% pendapatan melayang. Kisaran Rp 7-9 Miliar tidak bisa dikantongi akibat pandemi.
“Pendapatan kita itu pada saat ramai sebetulnya. Bulan Maret, April 2020 itu liburan sekolah. Kemudian, masuk puasa libur, Idul fitri, betul-betul saat ramai. Jelas Edy saat ditemui oleh tim Tribunjogja.
Edy menyampaikan hal ini setelah acara simulasi pembukaan Taman Kyai Langgeng, Senin (29/6/2020). Edy menyampaikan nilai kehilangan pendapatan sekitar Rp 7-9 Miliar, itu kalau dibuka bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.
Pengelola Taman Kyai Langgeng Tetap Optimis
Setelah kondisi yang mulai membaik, pihak pengelola Taman Kyai Langgeng kembali optimis.
- Pendapat Syekh Yusri Mesir Tentang Malam Lailatul Qadr
- Galeri Kota Mini Floating Lembang
- Fadli Zon Ribut Kritisi Kebijakan New Normal Netizen Malah
- Khalid Basalamah Boleh Makan Ketika Adzan Ternyata Ini Ketentuannya
- Kena Semprot Desinfektan Pembuluh Darah Mata Pria Ini Pecah
Di tengah pandemi ini APBD menargetkan 50% kunjungan. Dari yang semula 624.000 target kunjungan menjadi 310 ribu kunjungan. Jika dihitung akan mendapatkan profit sebesar Rp 10 Miliar.
Pemkot Magelang menargetkan sampai bulan Desember 2020. Terutama pada momen liburan Tahun Baru dan Natal.
4 comments
Comments are closed.