Sebagai pasien stroke tentunya Anda diminta untuk menjalankan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Sayangnya, ada beberapa makanan yang harus dihindari penderita stroke. Padahal makanan tersebut sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu cara terbaik untuk pemulihan stroke adalah dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini ditujukan agar tubuh mampu untuk mengendalikan tekanan darah serta menghindari stroke lanjutan.
Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga dapat membantu untuk menurunkan berat badan yang berlebih yang sangat penting dalam proses pemulihan. Berat badan yang berlebih juga sangat berisiko untuk terjadinya stroke kedua kalinya, karena tubuh yang gemuk memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, dan hal ini dapat menyebabkan beberapa organ seperti mata kekurangan aliran darah. Akhirnya, orang tersebut akan mengalami masalah pada penglihatan, dan ini merupakan salah satu dari ciri-ciri stroke pada usia muda bahkan sampai yang lanjut usia.
Daftar Isi Artikel
Makanan yang Membantu Proses Pemulihan Stroke

Makanan merupakan salah satu hal yang penting di dalam pola hidup sehat tersebut selain berolahraga. Makanan yang bergizi sangat diperlukan bagi pasien stroke sehingga menjadi bahan untuk tubuh kembali pulih.
Beberapa makanan berikut sangat disarankan pada pasien stroke dalam proses pemulihan dan pengobatan stroke. Makanan tersebut adalah:
1. Biji Rami
Biji rami merupakan sejenis biji-bijian yang tinggi akan asam alfa-linolenat (ALA). Asam ini merupakan asam lemak omega-3 esensial nabati yang harus diperoleh dari makanan. Kenapa begitu? Karena tubuh tidak dapat menghasilkan ALA sendiri.
Fungsi ALA di dalam tubuh adalah mampu untuk meningkatkan neurotropik yang diturunkan dari otak. Tidak hanya itu saja, ALA ini dapat meningkatkan perlindungan pada saraf dan neuroplastisitas.
Dari fungsi itulah makanya ALA sangat bagus dikonsumsi para pasien stroke dalam masa pemulihannya. Selain itu, ALA juga dapat membantu untuk mengurangi risiko stroke untuk kedua kalinya.
2. Sayuran Hijau
Mengonsumsi sayuran hijau setiap harinya merupakan cara perlindungan yang paling kuat dalam menghadapi penyakit yang berbahaya, termasuk stroke. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sayuran hijau mampu menurunkan 20% risiko stroke.
3. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang dianjurkan untuk pasien stroke. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 70.000 wanita mengungkapkan bahwa mengonsumsi jeruk secara rutin mampu menurunkan sekitar 19% risiko stroke.
4. Bawang Putih
Bahan dapur satu ini telah diteliti oleh banyak pakar dan mereka setuju bahwa bawang putih dapat menurunkan risiko seseorang mengalami stroke. Bahkan, penurunannya sangat tinggi yang mencapai 50%.
5. Tomat
Salah satu kelebihan dari tomat adalah kandungan likopen yang tinggi, dan kandungan inilah yang dikaitkan dengan penurunan risiko stroke. Likopen memiliki kemampuan untuk melindungi saraf serta mengurangi kerusakan pada otak akibat stroke iskemik.
Sebuah analisis yang diterbitkan dalam Neurology menyatakan bahwa orang yang memiliki kadar likopen yang tinggi memiliki risiko yang lebih rendah terkena stroke dibandingkan yang tidak.
Tomat yang direkomendasikan adalah tomat yang segar bukan tomat kalengan maupun sup tomat. Jika Anda menyukai sup tomat kalengan, maka perhatikan kandungan di dalamnya karena biasanya mengandung gula yang cukup tinggi.
6. Pisang
Pisang merupakan buah yang disarankan untuk dikonsumsi saat masa pemulihan stroke. Hal ini karena pisang mengandung kalium yang cukup tinggi yang berguna untuk menurunkan risiko stroke.
Penelitian menyatakan bahwa orang yang meningkatkan asupan kaliumnya sebanyak 1.600 miligram per hari, memiliki 21% risiko yang lebih rendah terkena stroke. Angka tersebut merupakan akan yang tinggi dan sangat penting untuk menghindari stroke kedua.
7. Alpukat
Kemampuan otak dalam bekerja tergantung dengan kadar asam oleat. Asam ini terdapat di dalam alpukat sehingga sangat baik untuk mengonsumsi alpukat.
Selain itu, alpukat juga memiliki antioksidan yang lumayan tinggi. Antioksidan ini dipercaya mampu untuk melindungi saraf sehingga menjadi buah yang cocok untuk pasien stroke.
Jika Anda tidak menyukai mengonsumsi alpukat dalam keadaan polos, Anda bisa menambahkannya ke dalam sandwich maupun salad. Bagi Anda yang ingin lebih mudah lagi, Anda bisa membuat alpukat menjadi jus dan bisa dikonsumsi dimana saja.
Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan pada Wajah
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Stroke

Pantangan makanan dari setiap pasien stroke tentunya berbeda. Hal ini disesuaikan dengan kondisi pasien itu sendiri.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bagi para pasien stroke adalah:
1. Makanan Instan
Saat ini sudah banyak sekali makanan yang dikemas sehingga menjadi makanan instan. Makanan ini sangat membantu bagi orang-orang yang kesulitan untuk memasak karena aktivitas yang padat.
Namun makanan instan ini tidak dianjurkan bahkan sebaiknya dihindari bagi penderita stroke. Kenapa begitu? Hal ini karena makanan tersebut tinggi akan natrium nitrat dan nitritnya.
Kedua bahan tersebut merupakan bahan yang sering digunakan sebagai zat pewarna maupun pengawet makanan instan. Selain itu, makanan instan juga tinggi akan kandungan sodiumnya.
2. Makanan yang Mengandung Tinggi Gula
Makanan yang harus dihindari penderita stroke selanjutnya adalah seluruh makanan yang mengandung tinggi gula. Makanan tersebut seperti donat, cupcake, kue kering, jelly, dan masih banyak lagi.
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi gula yang tinggi akan membuat kadar gula dalam darah langsung naik seketika. Lebih lanjut, mengonsumsi gula yang berlebihan dapat menjadikan seseorang mengalami obesitas.
Obesitas ini sangat berkaitan dengan stroke karena biasanya orang yang obesitas memiliki kolesterol yang tinggi. Kolesterol tersebut dapat menyumbat pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan stroke tiba-tiba.
3. Makanan Tinggi Garam
Selanjutnya pasien stroke juga perlu untuk menghindari makanan yang tinggi garam. Hal ini karena garam berhubungan langsung dengan tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi sangat berhubungan dengan stroke.
Konsumsi garam yang aman dan disarankan adalah tidak lebih dari 2.300 miligram (mg). Jika Anda mengonsumsi seperti cemilan kemasan atau daging olahan, maka Anda bisa saja mengonsumsi garam yang lebih tinggi dari angka tersebut.
4. Makanan yang Mengandung Lemak Jahat
Ada banyak sekali makanan yang mengandung lemak jahat seperti kerupuk, keripik, donat dan kue kering. Lemak jahat itu sendiri terdiri dari lemak trans dan lemak jenuh. Kedua lemak ini sangat berbahaya bagi tubuh.
Kedua lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di darah sehingga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gejala stroke kedua kalinya. Tidak hanya itu saja, kolesterol jahat yang tinggi juga bisa menyebabkan masalah pada jantung.
Walaupun berbahaya, makanan ini banyak sekali tersedia di sekitar kita, bahkan banyak orang yang mengonsumsinya. Seperti misalnya biskuit, makanan cepat saji, dan makanan ringan seperti keripik pisang.
5. Alkohol
Alkohol merupakan musuh bagi penderita stroke karena dapat meningkatkan tekanan darah. Mungkin Anda pernah mendengar atau membaca bahwa mengonsumsi alkohol dalam batas yang wajar dapat bermanfaat bagi tubuh.
Hal tersebut benar adanya, namun sayangnya bagi pasien stroke bisa membahayakan nyawanya. Maka dari itu, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi alkohol. Nah itu dia berbagai makanan yang harus dihindari penderita stroke. Terlihat sulit namun Anda tetap harus menaatinya demi mendapatkan tubuh yang kembali sehat. Selain itu, jika Anda mengalami ciri-ciri stroke langsung hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan.