Liburan sebentar lagi tiba harga daging atau ayam pasti naik. Untuk itu ibu ibu harus jeli memilih manakah daging ayam yang benar benar segar, bukan daging ayam yang tiren. Bukan daging ayam yang berformalin apalagi daging ayam yang diobat.
Ini bisa terjadi baik di pasar tradional atau pasar modern(supermarket) tujuannya tidak lain agar ayam yang dijualnya bisa laku atau tahan lama. Bayangin bunda kalau ga hati-hati memilih, bisa-bisa ayam yang seharusnya jadi protein penting malah berdampak buruk bagi kesehatan.
.
Yuk cari tau bagaimana membedakan Ayam Segar – Ayam Suntik – Ayam Tiren – Ayam Berformalin :
🐔 1. Ayam Segar
✔️ Warna daging terlihat putih-kemerahan, juga terasa kesat.
✔️ Warna kulit terlihat putih-kekuningan. Kuning ini adalah serat-serat lemak ayam.
✔️ Permukaan kulit bersih tanpa bercak darah atau kotoran.
✔️ Tidak tercium bau menyengat. Kalaupun amis, masih dalam batas wajar.
✔️ Tak ada air yang keluar dari rongga perut.
.
.
🙅♀️ 2. Ayam Suntik
Ayam yang suntik ini adalah ayam yang disuntik sesuatu yang membuat ayam menjadi gemuk dan beratnya naik dan warnanya juga akan terlihat sangat menggiurkan. Tetapi kalau setelah dimasak dagingnya akan kembali menciut. Ayam seperti ini juga membahayakan karena kita tidak tahu apakah yang disuntikkan oleh pedang nakal ini.
Dengan ciri-ciri berikut ini.
⛔️ ayam basah, seperti habis disiram
⛔️ Ketika diangkat, ayam meneteskan banyak air.
⛔️ Terdapat genangan air (kecil atau besar) di sekitar tubuh ayam.
⛔️ Kulit ayam terlihat mengilap tapi tidak kesat.
⛔️ Jika ditekan akan terasa kencang.
⛔️ Terasa berat ketika diangkat (dalam batas tidak wajar).