Sunarto PP Pemuda Muhammadiah

Ilustrasi Guyon Sunarto ketika Bertemu Gus Dur

Posted on

Pertama dalam sebuah status Yaqut Cholil Qoumas memberikan selamat atas terpilihnya Sunarto sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Dengan adanya ucapan ini tentunya i’tikad baik untuk menjalin hubungan akrab yang memang seharusnya dilaksanakan sejak dahulu.

Membuka narasi dalam statusnya Gus Yaqut mulai bercerita tentang Guyon Gus Dur dengan Sunarto

Sunarto PP Pemuda Muhammadiah

Ini salah satu guyonan Gus Dur, Allah Yarham, yg terkenal:

Suatu ketika, Nanto bertanya pada Gus Dur

“Gus, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia yang memilih bentuk negara Pancasila, bukan negara Islam?” Sunarto mengawali percakapan dengan Gus Dur

“Menurut siapa dulu, NU atau Muhammadiyah?” jawab Gus Dur.

“NU, deh Gus,” kata Nanto.

“Hukumnya boleh. Karena bentuk negara itu hanya wasilah, perantara. Bukan ghayah, tujuan.” Jawab Gus Dur.

“Kalau menurut Muhammadiyah?” tanya Nanto lagi.

“Sama,” jawab Gus Dur singkat.

Nanto melanjutkan pertanyaan berikutnya, “Kalau melawan Pancasila, boleh tidak Gus? Kan bukan Al-Qur’an?”

“Menurut NU atau Muhammadiyah?” jawab Gus Dur.

“Muhammadiyah, coba,” kata Nanto.

“Tidak boleh. Pancasila itu bagian dari kesepakatan, perjanjian. Islam mengecam keras perusak janji,” jawab Gus Dur.

“Kalau menurut NU?” Tanya Nanto.

“Sama,” jawab Gusdur.

Sampai di sini, Nanto mulai senewen. Dia merasa dikerjain oleh Gus Dur. Jawaban menurut NU dan Muhammadiyah kok selalu sama.

Anda gimana sih, Gus. Jika ternyata akhirnya pandangan NU dan Muhammadiah itu sama, kenapa kami harus memilih menurut NU atau Muhammadiyah? Tanya Nanto.

“Ya .. kita harus meletakkan urusan pemikiran organisasi para ulama itu dengan benar, mas. Nggak boleh Sembarangan,” jawab Gus Dur.

“Sembarangan bagaimana?” sahut Nanto.

“Kalau Muhammadiyah itu kan ajarannya memang merujuk ke Rasulullah,” jawab Gus Dur.

“Lha, kalau NU?” tanya Nanto.

“Sama.”
_____________________

Selamat atas terpilihnya, sahabatku Sunanto sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Semoga membawa perubahan yg lebih baik, sebagaimana janji yang dia ucapkan.

Saya yakin, dibawah Sunanto, Pemuda Muhammadiyah akan berkembang lebih besar dan humanis. Kerjasama dengan ormas pemuda lain juga menjadi lebih baik. Terutama dengan GP Ansor. Saya meyakini ini, karena sebagai pemuda yg dibesarkan di tanah Madura, dia pasti mengenal betul bagaimana cara bergaul dengan orang NU. Jika Muhammadiyah terkenal dengan keseriusannya sehingga membuat mereka jarang melontarkan guyonan, Sunanto ini pengecualian. Itulah tulisan yang dibuat oleh Yaqut Cholil Qoumas atas terpilihnya Sunarto sebagai Ketua  PP Pemuda Muhammadiah.

Apakah itu PP Pemuda Muhammadiah? Lihat halaman selanjutnya