Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin

Harapan Mar’ruf Amin Untuk Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19

Posted on

Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, merupakan cucu dari Ulama Indonesia. Syeh Nawawi Al Bantani yang menjadi guru dari KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari. Guru dari para guru ulama di Indonesia. Ma’ruf Amin berkunjung ke pesantren Assobariyyah Sukabumi Jawa Barat pada Rabu.

Sebelumnya kita tahu Pemerintah Jawa Barat sudah mengizinkan pelaksanaan KBM di pesantren. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ma’ruf menyampaikan harapan yang tinggi untuk pesantren, “Pesantren jangan menjadi pusat penularan baru. Jangan ada istilah pesantren menjadi pusat penularan COVID-19, harus dicegah,” seperti dilansir dari antaranews.com

Menteri Agama mengusulkan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan pesantren. Menanggapi hal ini, Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp2,6 triliun. Dana ini dibagikan dalam bentuk alat-alat protokol kesehatan.

Baca juga: Program OPOP Ridwan Kamil Untuk Kemajuan Pesantren Terhambat Oleh Hal Ini

Ma’ruf mengaku sudah izin terlebih dahulu kepada Presiden. Presiden Joko Widodo menyampaikan agar memberikan bantuan kepada pesantren. Dana yang diberikan untuk tiap pesantren berbeda beda.

Harapan yang besar Wapres agar tidak terjadi penularan baru di Pondok Pesantren. Harapannya sesudah nanti tahun ajaran baru, pesantren sudah siap dan aman dari pada pendidikan di luar pesantren.

Hal ini tentu lebih memungkinkan. Sebab santri ponpes tidak seperti sekolah umum. Biasanya ponpes memiliki asrama khusus untuk santri. Wapres berpesan kepada pengasuh pesantren agar tidak keluar masuk.

“Saya pesan kepada Pak Kiai, jangan keluar masuk (santri), jangan diantar atau ditengok (keluarga) dulu, Insyaallah aman,” ungkap Wapres.

Turut serta dalam kunjungan, Menteri Agama Fachrul Razi. Bantuan tidak hanya dialokasikan kepada pesantren saja. Tetapi sekolah keagamaan lain juga. Dengan catatan sekolah yang memiliki asrama.