Simak 7 Ciri Ciri Serangan Stroke ini Sebelum Terlambat

Posted on

Stroke Iskemik atau penyumbatan sangat mirip dengan jantung koroner. Jika jantung koroner terjadi penyumbatan di arteri sekitar jantung, maka stroke iskemik terjadi di daerah otak. Stroke iskemik menyumbang 87% kasus stroke yang terjadi di Indonesia. Sisanya yaitu stroke hemoragik (pecah pembuluh darah). Ketika terjadi serangan stroke akan terjadi beberapa bagian otak yang terganggu.

Akibat yang terjadi akibat stroke beragam. Jika terkena bagian saraf lokomotor maka gerakan akan terganggu. Jika yang terserang stroke adalah saraf sensorik maka akan kehilangan perasa atau tubuh terasa kebas. Stroke tidak bisa dibiarkan pengobatannya harus segera dilakukan. Paling tidak 4.5 jam harus segera mendapatkan pertolongan dari serangan stroke pertama.

BACA JUGA

Pertolongan pertama untuk penderita stroke yaitu pasokan oksigen agar otak tidak telat mendapatkan nutrisi. Otak merupakan organ yang paling rakus terhadap kebutuhan oksigen. Otak harus selalu mendapatkan nutrisi agar bisa hidup.

Pernahkah anda merasakan tanda tanda berikut ini. Berikut ini merupakan ciri ciri serangan stroke. Jadi jangan diabaikan ya tanda berikut ini. Seperti dikutip dari liputan6.com.

  1. (Hipertensi) Tekanan darah tinggi

Seorang yang terkena stroke akibat hipertensi disebut dengan stroke hemoragik. Kondisi dimana pembuluh darah di saraf pecah. Akibatnya otak kekurangan nutrisi. Jika tidak segera ditolong bisa berakibat fatal. Bahkan untuk beberapa kasus harus segera dilakukan tindakan operasi. Hal ini jika terjadi penggumpalan di otak dengan diameter mencapai 3 cm.

hipertensi ciri ciri serangan stroke

Tekanan darah tinggi sangat erat kaitannya dengan darah bekuan dalam aliran darah. Orang harus lebih waspada dengan kondisi ini.

  1. Masalah penglihatan

Gejala stroke bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Diantaranya penglihatan ganda. Bahkan bisa kehilangan penglihatan di satu mata. Dan terkadang bisa membuat pandangan menjadi kabur. Survei di Inggris menemukan salah satu indikator paling kuat tentang stroke yaitu gangguan penglihatan. Survei ini diambil dari 1300 sampel penderita stroke.

  1. Mati rasa di salah satu bagian tubuh

Jika yang terserang stroke adalah bagian saraf sensorik otomatis pasien akan kehilangan rasa. Istilah yang sering dipakai yaitu mati rasa. Semakin luas bagian saraf yang terkena, semakin luas pula mati rasa yang dirasakan. Waspadalah jika salah satu bagian tubuh sering merasakan kebas. Atau sering merasakan kesemutan. Jika sudah semakin sering kesemutan yang dirasakan maka sebaiknya anda mencegah terjadinya serangan stroke. Terlebih jika anda memiliki riwayat stroke.