Sosialisasi AKB

Bedanya Ganjar dan Kang Emil Saat datangi Tempat Ibadah

Posted on

Ganjar Pranowo sudah melakukan sosialisasi new normal di tempat ibadah. Begitu juga Kang Emil panggilan akrab untuk Ridwan Kamil. Perbedaan yang dilakukan keduanya saat mendatangi tempat ibadah. Yang pasti keduanya sudah sama sama melakukan kegiatan sosialisasi new normal. Capture yang disosialisasikan Ganjar menggunakan istilah new normal. Sedangkan Ridwan Kamil penekanan pada istilah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Bukan berarti Ganjar tidak menggunakan istilah ini. Karena pemerintah sudah satu ide, satu tujuan yaitu memerangi Covid 19.

Mendatangi Masjid Al Irsyad di Padalarang dan Gereja Pantekosta dilakukan oleh Kang Emil pada 30/05/2020. Kang Emil langsung turun tangan memberikan contoh dan secara simbolis memasang tanda shaf shalat.

Shaf dengan tanda silang berarti kamu tidak berdiri di atasnya. Melainkan geser sampai tanda selotip kecil. Dalam postingan itu juga Ridwan Kamil menjelaskan hukum shalat berjamaah dengan jarak satu meter. Ridwan Kamil mengutip Fatwa ulama Syeikh Ruhaili, Ulama Masjid Nabawi. Walaupun renggang, tetapi tetap mendapatkan pahala shalat berjamaah.

Baca : Hukum Shaff Sholat 1 Meter Sahkah?

Sosialisasikan Pengaturan Shaff Salat Selama Pandemi

Ridwan Kamil tidak sendirian, ditemani Bupati Bandung Barat Drs. H. Abu Bakar MSI, melakukan kegiatan sosialisasi. Diantaranya yaitu menjaga jarak saat beribadah dengan pengaturan shaf shalat. Menjaga shaff shalat di tengah pandemi merupakan syarat diperbolehkan melaksanakan ibadah di masjid secara berjamaah.

Simulasi Ibadah AKB

Anak Kecil dan Lansia tidak diperkenankan Mengikuti Shalat Berjamaah terlebih dahulu.

Lansia berarti telah lanjut usia. Orang yang berusia lanjut lebih rentan saat terkena Covid 19. Begitu juga dengan anak kecil. Yang dimaksud dengan anak kecil tentu ada batasannya. Misalnya masih usia Sekolah Dasar (SD/MI). Sedangkan yang dimaksud dengan orang tua yang dimaksud yaitu orang lanjut usia yang rentan terkena penyakit. Juga orang yang sedang mengalami sakit batuk dan pilek juga sebaiknya jangan mengikuti shalat berjamaah terlebih dahulu. Karena penderita batuk dan pilek ketika nekat ikut berjamaah maka akan menimbulkan keresahan pada jamaah yang lain.

1 comment

Comments are closed.