Daftar Isi Artikel
Jumlah Bulir per tangkai
Keunggulan dari padi jenis PIM1 ini, adalah bisa banyak menghasilkan bulir.
“Untuk satu tangkai dapat berbuah 800 hingga 900 bulir padi. Kalau padi umumnya, satu tangkai hanya berisi 125 sampai 200 gabah,” tegas Udin.
Harga Bibit Padi PIM1
Bibit dia dapatkan dari Boing dengan harga Rp 25 ribu per kg. Padi ini lebih pas kombinasi pupuk dari alam seperti pupuk kandang . Kesimpulannya sangat sedikit penggunaan pupuk kimia.
Baca : 5 Trik Menambah Masa Aktif Telkomsel tanpa Potong Pulsa
Mulanya, Udin pernah berniat bahwa jika hasilnya sepadan sesuai waktu tanam dan petik, lalu ia akan kembali menanam padi jenis PIM1 ini di tanah yang lebih banyak. Banyak petani selain Udin, akan mencoba padi jenis serupa.
Menjadi Viral di Media Sosial
Kabar perihal padi 2 meter di Blitar ini viral sesudah fotonya viral pada media sosial. Nyatanya yang memviralkan adalah Udin sendiri.
Asal Usul Padi PIM1
Terlahir dari keluarga sederhana Udin ini mengatakan kalau benih padi itu hasil perkawinan silang yang dilakukan petugas PPL yang menjadi temannya yang memang pandai mengawinkan banyak varietas padi. Jenis PIM1 ini, lanjutnya, adalah perkawinan silang padi kuno atau yang orang zaman dahulu memberi nama sebagai padi Gogo. PIM1 ini juga merupakan kepanjangan dari Petani Indonesia Menggugat.
“Kalau padi purba atau padi gogo dulu memang setinggi ini. Namun kelemahannya banyak yang gagal menikmati hasil karena lemahnya tangkai, sehingga kalau terkena angin sedikit gampang roboh lalu kemudian busuk,” jelas Udin.
Cita Rasa Padi PIM1
Klaim Udin, beras PIM 1 memiliki rasa lebih enak juga. Beras padi PIM1 juga memiliki bentuk yang raksasa dibanding beras pada umumnya.
Sekian informasi tentang Asal Usul padi Raksasa yang Tumbuh di Blitar semoga bisa membuat kawan lebih terinspirasi. Klik tombol share supaya informasi ini lebih bermakna.